MASYARAKAT

KSOP Kendari & Tim Terpadu Uji Coba Kecepatan Kapal, Warga Bersikukuh Kapal Cepat Lewat Sisi Luar P.Cempedak


KONAWE SELATAN-Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari, Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra serta Stakeholder terkait turun langsung menemui warga pulau Cempedak serta melihat langsung ombak yang ditimbulkan dari Kapal cepat PT Pelayaran Dharma Indah rute Kendari-Raha-Baubau atau Baubau-Raha-Kendari yang melintas, Kamis (25/4/2024).

Tim terpadu yang dipimpin Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Sultra, Muhammad Rajulan mengatakan kedatangan tim terpadu ini guna mendengarkan langsung keluhan dari Warga Cempedak, Kabupaten Konawe Selatan.

“Kami turun langsung untuk mendengarkan keluhan masyarakat desa cempedak dan melakukan uji coba kapal cepat melintas sehingga dapat melihat langsung ombak yang ditimbulkan pada pesisir Desa Cempedak,”ujarnya.

lanjut, Muhammad Rajulan menjelaskan dari hasil pertemuan Tim Terpadu dengan Warga Desa Cempedak akan disampaikan kepada Sekda Sultra dan Pj Gubernur Sultra.

BACA JUGA :   Kemenag Sultra ACTION Harap Mampu Tingkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat

“Hasil pertemuan dengan masyarakat desa cempedak ini dan uji coba kecepatan kapal cepat tadi akan kami laporkan kepada pimpinan untuk dapat menemukan solusi terbaik kedua belah pihak,”ujarnya.

Dari hasil uji coba kecepatan kapal cepat tersebut dengan menggunakan Kapal Ekspres Bahari yakni maksimal 21 knot atau 38.04 Kilometer per jam dan kecepatan minimal 10 knot atau 18.52 Kilometer per jam dengan posisi kapal menjauhi pulau desa cempedak.

Kepala KSOP Kelas II Kendari, Capt.Raman mengatakan akan berusaha melakukan upaya terbaik dengan memediasi masyarakat pulau cempedak dengan pemilik kapal cepat sehingga dapat menemui solusi yang terbaik dari kedua belah pihak.

“Kami akan usahakan solusi yang terbaik sehingga kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan,”ungkapnya.

BACA JUGA :   BPJamsostek Kendari Teken MoU Dengan Perumda Pasar Kota Kendari

Sementara itu masyarakat pulau cempedak tetap bersikukuh agar kapal cepat melewati sisi luar pulau untuk sementara waktu hingga pemerintah provinsi Sultra memberikan rekomendasi.

“Kami harap pak kapal cepat lewat belakang pulau cempedak, ungkap Marlan, Warga Desa Cempedak.

Hal yang sama disampaikan Siti Ramining, Warga Desa Cempedak agar kapal cepat melewati sisi luar dari pulau cempedak karna tanaman kelapa yang ditanamnya dan kuburan umum warga sudah tergerus ombak dari kapal cepat.

“Tanaman kelapaku banyak yang hancur karna dampak dari ombak kapal cepat dan kasian juga pak kuburan umum sudah mau tenggelam karna dampak dari ombak kapal cepat setiap harinya melintas,”katanya.

Iskandar, Warga Pulau Cempedak mengeluhkan hal yang sama yang telah dirasakan sejak 20 tahun lamanya sejak kehadiran kapal cepat tersebut yang melintas setiap harinya.

BACA JUGA :   Pentingnya Program Perlindungan JAMSOS, BPJamsostek Kendari Sosialisasi Ke Sektor Jasa Konstruksi

“Sudah lama kami rasakan ini pak, Sudah 20 tahun sejak kehadiran kapal cepat ini bahkan banyak perahu kami rusak karna dampak dari ombak kapal cepat ini, Sekali lagi kami warga pulau cempedak menginginkan kapal cepat melintas di belakang pulau cempedak,”ungkapnya.

Sebelumnya, Masyarakat Pulau Cempedak melakukan aksi pencegatan terhadap kapal cepat Kendari-Raha yang melintas di Perairan Cempedak pada minggu 14 april 2024 lalu

Mediasi dan Uji coba kecepatan kapal cepat ini dihadiri Kepala KSOP Kelas II Kendari, Kepala Dinas Perhubungan Sultra atau Kadishub, Ditpolairud Polda Sultra, Polsek Laonti, Kadisnav Kendari, Dishub Konsel, DLH Konsel dan Pihak PT Pelayaran Dharma Indah.(dn)


hatori77 hatori 77 hatori77 hatori77 hatori77 hatori77 hatori 77 akun slot gacor hatori77 taruhan bola slot online akun slot gacor slot gacor sepak bola akun slot gacor demo gacor slot demo gacor akun slot demo akun demo gacor akun demo gacor